DUTARAKYAT.com - Dalam rangka meringkan beban orang tuan dan memudahkan siswa dalam proses pembelajarannya di madrasah dan di rumah,MAN 1 Lotim bagi buku mapel ke 1150 siswanya dengan jumlah buku mapel yang dibagikan sekitar 25 ribu buku karena masing-masing siswa akan menerima buku mapel sekitar 21 buku.MAN 1 Lombok Timur bagikan 25 ribu buku kepada semua siswa-siswi
Distribusi buku gratis dengan status pinjam selama satu tahun ini diprogramkan agar siswa memiliki buku sumber belajar terlebih di madrasah yang bermotto maju bermutu mendunia ini sudah ada larangan guru jual buku termasuk di kopsis supaya tidak ada ruang bagi guru untuk jual Buku, LKS atau sejenisnya agar guru dan siswa fokus dalam pembelajaran.
"Anggaran buku mapel bagi siswa telah dianggarkan di dalam dana bos madrasah selama beberapa tahun karena dianggaran bos sudah ada porsi untuk buku dqn itu kita manfaatkan maksimal. Dan buku yang kita siapkan adalah buku pemerintah yang memiliki subsidi dari pemeintah sehingganya sangat terjangkau pihak madrasah termasuk buku-buku pendamping," ungkap Kepala MAN 1 Lotim Nurul Wathoni.
Menurutnya, madrasah punya kewajiban agar siswa memiliki buku sumber belajar, walaupun madrasah memiliki banyak keterbatasan anggaran, tetapi terus ikhtiarkan secara maksimal. Hal ini dilakukan sebagai bentuk komitmen madrasah dalam menjamin kualitas pendidikan, sehingga siswa tetap dapat mengakses materi pembelajaran secara layak dan merata, meskipun dalam kondisi yang serba terbatas.
"Alhamdulillah buku siswa telah mencukupi. Dan di madrasah ini banyak.siswa yang berasal dari keluarga ekonomi menengah kebawah makanya kita harus punya kepedulian untuk ikut meringankan beban orang tua walaupun dalam beberapa tahun ini gonta ganti kurikuljm yang diikuti dengan ganti buku tapi alhamdulillah selalu bisa kita siapkan.
Distribusi buku gratis ke siswa ini butuh waktu sekitar 7 hari di perpustakaan MAN 1 Lotim, karena ada 31 kelas yang dibagikan dan buku ini dilengkapi barcode sehingga semua siswa punya database yang jelas di perpustakaan sehingga ketahuan buku hilang dan seterusnya.
"Kita berharap kepada siswa agar memanfaatkan buku ini secara baik serta merawatnya agar bisa dikembalikan lagi nanti setelah satu tahun ke perpustakaan dan wali murid ikut menjaga keberadaan buku saat di rumah siswa, karena buku ini dibawa ke rumah siswa masing-masing," harapnya.