Dutarakyat - Ketua Umum Pengurus Daerah (PD) NWDI Lombok Timur HM Syamsul Luthfi mengajak semua pengurus dan kader untuk merapatkan barisan agar tidak mudah digoyahkan oleh pihak tertentu, terlebih lagi menjelang momen pilkada serentak, November 2024 mendatang.

Penegasan itu disampaikan Syamsul Luthfi saat acara halal bihalal PD NWDI Lombok Timur, Pimpinan Daerah Muslimat, dan Pengurus Cabang NWDI se-Kabupaten Lombok Timur, Sabtu (20/04/2024) di Gedung Birrul Walidain Pancor.

Menurutnya, momen halal bihalal harus menjadi perekat persatuan dan kesatuan warga NWDI sekaligus sebagai ajang konsolidasi dan merawat kebersamaan kader guna melanjutkan perjuangan maulanasyeikh yang membutuhkan kekompakan dan kebersamaan.

"Penguatan nilai-nilai perjuangan tersebut perlu dimasifkan di level pengurus maupun semua kader. Mulai pengurus cabang anak, bahkan semua warga NWDI, karena amanah meneruskan perjuangan itu bukan saja diamanahkan pada zurriyarat tapi semua warga NWDI," ujarnya.

Luthfi juga mengingatkan semua pengurus dan warga NWDI untuk tidak meninggalkan modal nilai yang menjadi dasar perjuangan organisasi. Zaman boleh berubah, teknologi boleh berkembang tapi nilai dan semangat yang diwarisi dari maulana harus tetap lestari dalam setiap tindak tutur warga NWDI.

"Ingat akan ada fitnah yang luar biasa di sebuah organisasi jika pimpinan organisasi tidak diikuti. Sami’na wa ato’na pada pimpinan menjadi modal untuk meraih kesuksesan di masa depan. Lebih-lebih di ranah politik," ulasanya.

Luthfi menegaskan, kader organisasi berbeda dengan kader partai sehingga jangan perlakukan kader organisasi seperti kader partai. Karena kader organisasi itu diikat oleh nilai sehingga dalam organisasi perlu penguatan nilai-nilai perjuangan yang diwariskan maulanasyeikh.

Legislator Nasdem itu juga mengingatkan warga NWDI untuk tidak mudah terpancing dengan isu-isu yang sengaja dibuat oleh oknum tertentu untuk membangun framing negatif kepada organisasi termasuk pribadinya selaku Ketua PD NWDI Lombok Timur.

"Sebab itu trick receh, yang sengaja disebar oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Untuk mendown-grade tokoh-tokoh organisasi kita. Isu tersebut sengaja disebar untuk menggerogoti jamaah kita agar meninggalkan pimpinan dan guru kita," tegasnya mengingatkan. 

“Terkait momen Pilkada Lombok Timur, tiang (saya) menyatakan untuk kembali maju menjadi calon bupati. Oleh karena itu, giroh perjuangan harus dikuatkan,” ucapnya disambut tepuk riuh dan semangat para hadirin.

Selain itu, ia juga mengamanatkan untuk mengamankan agenda politik provinsi NTB untuk memperkokoh persatuan semua elemen-elemen organisasi terutama di Lombok Timur. Semua unsur atau elemen harus terlibat aktif membenahi keadaan.

“Kondisi sekarang ini tidak boleh kita anggap baik-baik saja, karena hasil pileg membuktikan kondisi internal perlu dibenahi. Makanya harus berani refleksi dan jujur dengan keadaan kita sekarang,” tegasnya.

Diakhir sambutannya, wakil bupati periode 2008-2013 itu mengingatkan semua kader untuk tidak mendiskusikan yang tidak sesuai kapasitas dan kewenangannya, karena semua ada domainnya sendiri. Kekompakan warga organisasi yang perlu menjadi perhatian utama.

"Kader diingatkan untuk tidak mengikuti irama gendang pihak luar yang mengatakan 'arak melene ampokne turun' (ada maunya sehingga turun ke masyarakat). Ingat sebagai kader organisasi agenda politik organisasi adalah jalan lain meneruskan perjuangan almagfurulah maulanasyeikh,” ucapnya.

Lebih baru Lebih lama