Dutarakyat.com - Torehan prestasi nasional kembali ditorehkan siswa MAN 1 Lotim yakni Fatina Nurhafiza siswa XII IPA2 dan M Siddik Alburhan siswa XI Agama yang berhasil meraih juara 2 lomba inovasi yang dilaksanakan di Gedung BPTI (Balai Pengembangan Talenta Indoneaia) Kemendikbud Jakarta.

"Pada kegiatan yang berlangsung selama 2 hari (25 - 27 Nopember 2023) itu, tim siswa MAN 1 Lotim ini berhasil membawa pulang medali juara, sertifikat dan hadiah lainnya," ungkap Hj Siti Surodiana selaku guru pendamping siawa selama ikuti lomba di Jakarta. 

Pada lomba yang cukup bergengsi ini, Tim KIR MAN 1 Lotim mengangkat judul "Pemanfaatan Buah Jambu Mete (Anacardium Ocidentale) Sebagai Bioenatol Guna Mengatasi  Ketergantungan Bahan Bakar Fosil Di Indonesia'

Menurut Fatina dan Malik, bahwa memasuki era yang serba modern mendorong masyarakat untuk bergantung pada hal yang parktis dan efisien. Salah satunya pada tranportasi, dimana masyarakat mulai menggunakan kendaraan kemanapun berpergian. 

"Ini menunjukkan ketergantungan Indonesia terhadap bahan bakarfosil masih sangat tinggi.Sehingga dibutuhkannya transisi energi untuk menjaga ketersediaanenergi dimasa mendatang. Seperti melalui energi baru terbarukan," ujarnya.

Untuk mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi ketergantungan bahan bakarfosil, salah satunya melalui bietanol. Sehingga penulis berinisiatif untuk membuat bioetanol dari buah Jambu Mete.



Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara pembuatan bioetanol dari buah Jambu Mete, danuntuk mengetahui persentase bioetanol yang dihasilkan dari buah Jambu Mete. Proses pembuatan bioetanol Jambu Mete ini melalui beberapa tahapan yakni fermentasi dan destilasi. 

Pada tahapan fermentasi buah Jambu Mete seberat 1 kg yang sudah diblender dicampur dengan ragi tape yang memiliki variasi yang berbeda, yaitu 3 grm, 6 grm, dan 9 grm ragi tape kemudian didiamkan pada wadah tertutup selama 6 haripada suhu ruang.

"Hasil fermentasi akan disaring untuk memisahkan ampas dan ekstrak Jambu Mete. Pada tahapan destilasi esktrak jambu mete diipanaskan untuk memisahkan antara ampas air dengan bioetanol dengan suhu 75-78oC selama 6 jam," imbuh Pelatih tim KIR MAN 1 Lotim Bohari Muslim.

Dari proses destilasi, penggunaan konsentrasi ragi tape sebanyak 3 gram menghasilkan bioetanol sebanyak 135 ml  sedangkan pada wadah kedua yang menggunakan ragi tape 6 grm menghasilkan 140 ml bioetanol, dan terakhir pada wadah ketiga yang menggunakan ragi tape sebanyak 9 gr menghasilkan 165 ml.

Atas torehan prestasi yang membanggakan ini kepala MAN 1 Lotom.M.Nurul Wathoni mengungkapkan rasa syukurnya karena sukses meraih prestasi diajang lomba karya inovasi tingkat nasional.

"Sebagai bentuk kesyukuran kita, pihak madrasah juga akan memberikan rewarduang tunai untuk motivasi siswa dan dewan guru. Kita berharap kedepan semakin banyak siawa MAN 1 Lotim mengembangkan minat bakatnya termaauk bisa hadir dan berkompetikai  dengan siswa hebat se Indonesia," pungkasnya.

Lebih baru Lebih lama