DUTARAKYAT.com
– Kemendikbudristek berupaya melakukan penyederhanaan kurikulum sebagai salah satu ikhtiar untuk mengejar ketertinggalan pembelajaran (learning loss) dari peserta didik.

Dikutip dari laman kemdikbud.go.id, Pelaksana Tugas Kepala Pusat Perbukuan Kemendikbudristek Supriyatno mengatakan, saat ini Kurikulum Prototipe mulai diterapkan di dua kabupaten di Bengkulu. 

Kurikulum Prototipe merupakan kurikulum yang dirancang untuk pemulihan pembelajaran dan mulai diterapkan pada tahun 2021 di satuan pendidikan yang merupakan Sekolah Penggerak dan SMK Pusat Keunggulan.

“Kurikulum Prototipe telah diterapkan pada 2.500 satuan pendidikan dalam program Sekolah Penggerak dan SMK Pusat Keunggulan pada tahun 2021," ulasnya.

Satuan pendidikan dapat memilih secara mandiri untuk melaksanakan Kurikulum Prototipe pada tahun 2022, sehingga tidak ada seleksi atau keharusan,” kata Supriyatno di Bengkulu, Senin (17/1/2022).

Supriyatno menuturkan, pada tahun 2021 terdapat ada dua kabupaten di Provinsi Bengkulu yang sudah memiliki Sekolah Penggerak dan menerapkan Kurikulum Prototipe yakni Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Bengkulu Selatan. 

“Di tahun 2022 akan ditambah tiga kabupaten, kemudian diharapkan di tahun 2023 semua wilayah di Provinsi Bengkulu dapat menerapkan Kurikulum Prototipe,” tutur Supriyatno.


Lebih baru Lebih lama